twitter
    Celebrating the T in LGBT

Sabtu, 02 Januari 2010

selamat malam, Ambar...


25 September 2009 jam 15:38

Berita lelayu dari Sosro Kulon, telah meninggal putri mbak Ita, yang bernama Ambar, yg lucu, pintar, dan yg selalu ceria saat mengikuti workshop di RDP...


9-Sept-2009
16:11:29


Doo a deer, a female deer...
Ray, a drop of morning sun...
Me, a name I call my self.
Far, a long long way to run...


bayangan anak-anak menyanyi dan menari langsung memenuhi otakku. Imas, Ambar, Robby... Risma.. Salsa..Akbar..
terbayang pertengkaran mereka yang selalu membuatku pusing di tiap pertemuan. terbayang bagaimana bingungnya aku ketika mereka ingin dangdutan.

ambar... ia ingin menyanyikan Cinta Terlarang-nya the Virgin diiringi keyboard. berkali-kali ia datang di latihan dangdut. tak menyerah meski disarankan untuk menyanyi yang lain.

ambar... di hari H ia mengejutkan semua orang dengan dandanannya yang seperti orang dewasa. ia didandani tetangganya. =)... badannya berkilap-kilap penuh glitter. kelopak matanya berwarna biru. bibirnya bergincu. sepatu bot terpasang di kakinya. aku tertawa. menertawakan orang yang berusaha membuatnya jadi seperti penyanyi dangdut dewasa. tertawa, karena usahanya gagal. ambar tetap manis dan imut, polos, layaknya anak-anak pada umumnya... =)


doo, a deer, a female deer...
ray, a drop of morning sun...


***

banyak orang berkata, kematian adalah anugerah. ia membebaskan seseorang dari beratnya hidup di dunia.
namun,
kabar duka tetap tak pernah terdengar indah di telingaku. selalu menyakitkan. selalu menyedihkan.

apalagi mendengar kabar duka tentang ambar.


aku merasa seperti kehilangan satu harapan baru.

aku bertanya-tanya, kenapa alam harus memanggil dia sekarang. kenapa ia harus pergi di usia sebelia ini. kenapa ia harus terserang penyakit jantung. kenapa ia harus operasi hari itu. kenapa ia tak kuat. kenapa ia tak diberi kesempatan merasakan indahnya dunia ini lebih lama lagi...


aku belum mendapat jawaban.
aku tak mendapat jawaban...



aku sedih.

ia tak ada. keceriaannya tak bisa kulihat lagi.

tapi lama-lama kusadari juga, semangatnya tetap ada. tak hilang. bahkan mempengaruhiku untuk menulis tentang dia.

akan kukenang semangatnya. kekerasan hatinya mendapatkan keinginannya. usahanya untuk mendamaikan teman-temannya yang bertengkar. keuletannya merangkai perhiasan dari manik-manik. kukenang ceritanya dan m impinya untuk membuat banyak perhiasan lucu dan menjualnya. aku mencintai mimpinya.


terima kasih sudah hadir dalam hidupku, sayang. terima kasih sudah membagi terangnya bintangmu dan mimpi-mimpi kecilmu padaku. terima kasih.. Kau mengingatkan aku tentang indahnya bermimpi...tentang indahnya bergelut untuk meraih mimpi itu.

selamat jalan..


aku tak tahu apa yang terjadi padamu sekarang. tapi kupikir, kamu pasti senang. bukankah kau bisa terbang meraih bintangmu sekarang? rangkailah jadi perhiasan yang indah! biar kulihat dari sini... biar menjadi semangatku, terutama saat aku gundah dan mulai putus asa. saat aku meragukan impianku...

selamat malam, Ambar sayang...

::che::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What's on your mind? Let me know! :))