twitter
    Celebrating the T in LGBT

Kamis, 29 November 2012

Peace Bomber Project [1]: Terima Kasih

Kemarin pagi, waktu berangkat beli rendeng bareng Mumu, saya melewati Gereja Kristen Jawi di depan kampus UKDW. Ratusan murid BODA (SMA Bopkri 2) sedang keluar dari gereja, menuju sekolah mereka.

Muda dan ceria. Penuh senyum dan harapan.

Dan saya menangis sambil menyetir.
Tunas2 belia ini, dengan berbagai cara, akan ditundukkan oleh sistem dan seperti dipaksa menjadi generasi yang hilang. Mereka dicegah untuk mengenali diri sendiri dan berkontribusi pada masyarakatnya. Mereka hanya disiapkan untuk jadi budak-budak korporasi.

Selasa, 20 November 2012

FEmale, mrS, She, WOman



Yayy! So here we are. Coba katakan pada saya, apa yang pertama kali kamu pikirkan ketika membaca ini?

....


Kamis, 15 November 2012

Kepo is Killing Me

Kepo itu candu yang membunuh.

Setidaknya itu pengalaman saya sih. Kadang saya ngepoin halaman socmed orang lain. Niat awalnya sih untuk melihat perkembangan orang, dan kalau bisa mengambil pelajaran dari pengalaman yg tertuang di sana. Sayangnya, tak jarang saya terjebak untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lalu saya mendadak merasa bodoh atau tidak berharga atau tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka; biasanya karena mereka lebih memenuhi standar orang kebanyakan tentang kesuksesan: lulus kuliah cepet, IP tinggi, kerjaan oke, aktivitas sosial top markotop, sering pergi ke luar negeri, blablabla.

Aduh. Paling benci deh kalau saya sudah terjebak di badai otak macam itu. Benci pada saya yang seringkali gak bisa menghargai diri sendiri. Benci pada saya yang sering sangat silau pada capaian-capaian orang dan gagal melihat mimpi sendiri. Benci pada diri yang tergiur untuk cari keuntungan pribadi, demi memenuhi ide sukses orang lain. Kesal, kesal, kesal!

Dodol banget lah. Padahal daripada kepo terus2an kemudian galau, kan mending saya ngerjain apa kek. Fokus ke cita-cita lah pokoknya! Aaaarrrrrgggghhhhh.........


My kepo habit is killing me!!!




-ema

Minggu, 11 November 2012

Sincere Smile Turns Stranger into a New Family

Hari ini, saya pergi ke Bantul seperti biasa, membeli rendeng (daun kacang tanah) untuk kelinci2 tercinta. Tak disangka, di sana saya bertemu salah satu satpam perempuan di kampus saya. Ternyata dia adalah menantu Mbah Wadji si penjual rendeng. Ia mengenal saya dari kejauhan, lalu menyapa saya dengan girang.


Solidarity? Nonsense.

Monday, 4th June 2012, on a silent dawn, another Indonesian football supporter died. The victim came from Surabaya (East Java). His name is Tomi, a 12th grade student. He was founded lying in the stadium stands right after a brawl between supporter and police. Tomi died on arrival at the hospital with some bruises mark on his cheeks and back waist. The cause of his death remains unknown, but most likely he was trampled to death.

This incident did infuriate me.

Kamis, 01 November 2012

Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Pemuda yang Mana?

Bulan lalu, sebagai Action Partner Oxfam International Youth Partnership (OIYP), saya mendapat tawaran untuk mengajukan inisiatif program/proyek baru. Jika diterima, program saya bisa mendapat dukungan dana hingga mencapai maksimal AUS $5000 alias 50juta. Saya senang mendapat kesempatan ini, sekaligus sangat sedih.