Menyentuh Indonesia.
Kalau boleh jujur, itulah satu2nya motivasi saya mengambil pekerjaan ini.
2011, dalam Peace Camp VII: Bee Yourself, Mas Antariksa menjadi pemateri dengan topik identitas. Ia menjelaskan bahwa identitas keindonesiaan itu lebih sering tumbuh di awang-awang. Anak muda Indonesia selalu didoktrin untuk bangga akan identitasnya sebagai orang Indonesia, namun seperti apakah Indonesia itu sesungguhnya? Tidak banyak yang tahu selain melalui buku, kisah lisan, dan film.
"Sentuhlah Indonesiamu. Ada lebih dari 16ribu pulau di Indonesia, dengan berbagai suku, bahasa, dan budaya yg ada di dalamnya. Sentuh tanahnya, sentuh kulit penduduknya, tatap mata mereka, dengarkan mereka bicara, kecap masakannya. Rasakan semua yang bisa kamu rasakan. Menyatulah dengan Indonesiamu."
Kata-kata Mas Antariksa itu tertanam dalam di hati saya. Hati kecil ini selalu melantunkan doa, semoga diberi kesempatan untuk benar-benar menyentuh Indonesia.
Dan beruntunglah saya, terdampar di promotor ini. Lampung, Palembang, dan Manado. Kini menuju Balikpapan. Belum banyak memang. Tapi itu tak jadi soal. Sungguh bukan soal...
Sepertinya waktu selalu kurang. Satu minggu pun tidak cukup untuk mengeksplorasi sebuah wilayah. Terlalu singkat waktu yang ada, hingga kadang saya merasa sayang meluangkan waktu untuk menulis di blog.
Tapi pacar saya selalu bilang, "Apa gunanya punya pengalaman kalau tidak didokumentasikan dengan baik dan dikisahkan pada orang lain?"
Ya, ya, ya, mungkin teman2 pun bisa memulai 'sentuhannya' dari membaca kisah saya; seperti saya dulu mengimajinasikan Indonesia melalui blog orang lain. Keep exploring, keep writing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
What's on your mind? Let me know! :))