twitter
    Celebrating the T in LGBT

Rabu, 08 Juni 2011

Urip Iki Mung Mampir Ngombe

Berita duka datang minggu lalu. Salah satu rekan saya, sesama Action Partner OIYP (dari Papua Nugini) meninggal, karena HIV/AIDS.

Usianya baru 24 tahun.
Sungguh masih muda.

Di PNG (Papua New Guinea), ia bergabung dgn sebuah komunitas yang menyediakan rumah tinggal dan konseling bagi para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), terutama yg ditinggalkan keluarganya.
Ia sendiri positif HIV/AIDS, dan melalui komunitasnya ia berbagi rasa, pengalaman, dan dukungan dengan ODHA lainnya.


Sungguh sangat muda, ia. Dan sangat berharga hidupnya.

Beruntunglah,
ia tak menunggu lulus kuliah -apalagi bekerja dan lalu kaya- untuk melakukan sesuatu yg jadi panggilan nuraninya. :)


Gesa,
Gesa.
Terima kasih.
Kamu menyadarkanku.
Hidup (ternyata) memang terlalu singkat. Untuk menunda, apalagi untuk lari dan mengingkari nurani.

Kita sungguh tak tahu apa yang akan terjadi besok, besok, dan besok...


RIP:
Gesa Yanoda

::che::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What's on your mind? Let me know! :))